Senin, 07 Desember 2009

BUSANA MUSLIM


mengenakan Busana muslim, tentunya tidak harus bergaya feminin bukan? Saat ini para perancang busana muslim memberikan pilihan yang lebih luas dengan menawarkan gaya androgyny.

Citra feminin dan anggun memang tidak mudah dilepaskan dari wanita yang menggunakan busana muslim. Namun, perkembangan busana muslim yang berlangsung cepat memberikan cara pandang baru terhadap para muslimah. Salah satunya, berbusana gaya androgyny alias memiliki sentuhan maskulin sekaligus feminin di saat bersamaan.

Kendati belum begitu populer dibanding dengan cara berbusana muslim yang telah ada saat ini, gaya androgyny jelas menjadi pilihan yang cukup menggiurkan bagi para muslimah. Bagaimana tidak, bila gaya busana ini menawarkan kebebasan berkreasi sekaligus mencerminkan sisi dinamis seorang muslimah. Apalagi, para perancang busana muslim sudah mulai melirik gaya tersebut, hal itu terlihat dari konsep desain, kombinasi warna serta garis-garis rancangan yang menjadi semakin bebas.

Sebagian perancang pun telah berani keluar dari pakem. Meski sudah pasti tak bakal melanggar persyaratan syariat Islam. Tapi, jangan lantas terkecoh dengan namanya. Berbusana androgyny tidak berarti bergaya urakan ala anak jalanan. Bahkan, gaya ini memiliki karakter kharismatik saat diaplikasikan dalam busana sehari-hari. Anda pun tidak perlu repot membeli serangkaian pakaian baru untuk mewujudkannya.

Cukup berkreasi dengan busana yang sudah Anda miliki. Yang penting, ada garis maskulin dalam total look Anda. Butuh referensi? Coba tengok gaya simpel Anne Rufaidah. Desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) itu menawarkan gaya androgyny melalui penggunaan long coat.

Dilihat sekilas, koleksinya memang tampak feminin, namun sebenarnya mantel yang panjang hingga mencapai mata kaki itu merupakan busana luar para pria Eropa masa lalu. Dengan fasih, Anne memadukan long coat bersama gamis berwarna senada agar kesan anggun tidak langsung menghilang. Adapun citra maskulin hadir melalui garis rancangan yang tegas, bersih, dan minim detail.

Contoh lain diperlihatkan Fenny Mustafa. Pemilik butik busana muslim Shafira ini memberi alternatif gaya androgyny melalui resep padu-padan three pieces.Tunik dan celana pipa berpalet keemasan dikenakan bersama cropped jacket berwarna beige.

Tampilan keseluruhannya memang anggun dan sophisticated, tapi jika diperhatikan satu persatu, masing-masing piece busana yang dihadirkannya memiliki sentuhan maskulin. Anda juga bisa meniru gaya simpel Hannie Hananto.

Sisi maskulin dituangkannya melalui motif geometris, desain minimalis, dan penggunaan warna dalam teknik blok. Garis rancangannya yang tegas dan terkesan kaku juga menambah citra “gagah” dalam koleksinya. Tapi, sisi feminin tentu tidak dikesampingkan begitu saja. Hannie masih menggunakan palet lembut untuk mengimbangi kesan maskulin tadi, penempatan aksen manis seperti puff dan lipit pun menimbulkan kesan cantik, selain penggunaan detail payet dan kristal. Citra ini juga diperlihatkan Ernie Kosasih dalam koleksi terbarunya.

Ida Royani pun memberikan sedikit sentuhan maskulin dalam rancangannya yang didominasi aura feminin. Hal itu diperlihatkannya lewat garis rancangan yang bersih dari detail. Hanya mengandalkan bentukan tunik yang dipadu dengan celana pipa dan jilbab sederhana.

Desainer yang dulu berprofesi sebagai artis ini pun hanya menggunakan satu tone warna untuk menunjukkan citra androgyny dalam rancangannya. Berbeda dengan Merry Pramono yang lebih menyukai gaya multi-layer.
Kesan androgyny terpancar melalui paduan blus berwarna terang, luaran bergaris asimetris, celana pipa, serta sepatu bot. Secara keseluruhan, Merry menawarkan gaya dinamis, berkarakter, tapi tetap feminin. Untuk bahannya, gaya androgyny bisa didapatkan melalui beragam material, di antaranya katun, polyester, shantung juga lycra.

Adapun detailnya seperti pleats, pin-tuck, puff, serta garis asimetris bisa dijadikan penegas kesan feminin. Sementara siluet busana layaknya potongan edgy atau klasik merupakan cara efektif menghadirkan citra maskulin.dari okezoncom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar